Senin, 16 Maret 2009

Pendidikan Informal 4

Posts tagged with "pendidikan informal di Yaman"

BERSIKAP LEMBEK TEHADAP AHLUL BID'AH

Wednesday, 28. November 2007, 11:05:43
pesantren, pondok salafy, Belajar Fiqih, Belajar Ilmu Mustholah Hadits ...
Syaikh Yahya bin Ali Al Hajuuri ditanya.

Soal:
“Ada seorang yang berwala’ kepada ahlul bid’ah dan bersikap toleran dengan mereka dan berdalil untuk membenarkan perbuatannya tersebut dengan ayat Allah yang artinya, “Tolaklah (kejahatan) dengan cara yang lebih baik” (Fusilat 34)

Jawab:
“Ini adalah cara berdalil orang yang tidak mengerti dalil, hingga menjadikan ayat ini sebagai dasar untuk berbasa-basi dengan ahlul bid’ah. Ahli Tafsir berkata, :
Ayat Allah (artinya): “Tiba-tiba orang yang antara kamu dengannya ada perselisihan. Tolaklah (kejahatan) dengan cara yang lebih baik.” (Maksudnya tolaklah kejahilan orang jahil, kedengkian orang yang dengki dan kedholiman lainnya yang menimpamu, (dengan cara yang lebih baik).
Ketika Rasulullah shallahu 'alaihi wa aalihi wa sallam berkata kepada Sa’ad bin Ubadah radhiallahu 'anhu menyampaikan apa yang dilakukan Abul Hubab Abdullah bin Ubay bin Salul, “Tahukah kamu apa yang dilakukan Abul Hubab? Sa’ad menjawab: “Jangan hiraukan dia dan biarkanlah dia wahai Rasulullah”
Turunlah ayat (yang artinya):
“Maka ma’afkanlah dan biarkanlah mereka sampai Allah mendatangkan perintahNya”
Allah berfirman kepada nabiNya, (artinya):
“Jadilah engkau seorang yang pema’af, perintahlah orang melakukan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari orang-orang bodoh”
Allah berfirman juga (artinya):
“Jika orang-orang jahil menyapa mereka, mereka menjawab dengan ucapan yang baik”
Konteks ayat ini, Allah memuji dan menyanjung mereka (karena sifat-sifat yang ada pada mereka). Dan ini dimungkinkan. Maksudnya adalah sabar dalam menghadapi gangguan mereka. Nabi shallahu 'alaihi wa aalihi wa sallam berkata:
“Tidaklah menimpa seoran muslim rasa capek, rasa sakit, sedih dan gundah gulana, sampaipun duri yang menusuknya, kecuali Allah akan hapuskan dosa kesalahannya.”
Sabar dalam menghadapi gangguan orang-orang bodoh adalah sifat yang terpuji.
Tapi berdalil dengan ayat ini untuk berbasa-basi dengan ahlul bid’ah, demi Allah, adalah satu kedunguan dan pengkaburan al haq.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar